Saturday, May 2, 2015

Salah Satu Tujuan Pendidikan Nasional, Membentuk Siswa Berkarakter Pancasila

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini mengambil tema “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”. Gerakan Pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya karakter Pancasila dalam pendidikan Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, saat memberikan pidato pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2015, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Sabtu (2/5/2015).

Mendikbud mengungkapkan, pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepad Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. “Itulah karakter Pancasila yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional,” ujarnya.
Mendikbud berpendapat, untuk menumbuhkembangkan potensi anak didik berkarakter Pancasila tersebut memerlukan karakter pendidik dan suasana pendidikan yang tepat. Sekolah, kata dia, sebaiknya seperti yang disebut oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai “Taman” di mana taman adalah tempat yang menyenangkan. “Anak datang ke taman dengan senang hati, berada di taman juga dengan senang hati dan pada saat harus meninggalkan taman maka anak akan merasa berat hati,” tuturnya.

Mendikbud menjelaskan, sekolah yang menyenangkan memiliki berbagai karakter. Pertama, kata dia, sekolah yang melibatkan semua komponennya, baik guru, orang tua, dan siswa dalam proses belajarnya dan kedua adalah sekolah yang pembelajarannya relevan dengan kehidupan. Dia mengatakan, karakter selanjutnya adalah sekolah yang pemberlajarannya memiliki ragam pilihan dan tantangan, di mana masing-masing siswa diberikan pilihan dan tantangan sesuai dengan tingkatannya. “Karakter terakhir adalah sekolah yang pemberlajarannya memberikan makna jangka panjang bagi peserta didiknya,” ucapnya.

Mendikbud mengimbau, pada Hardiknas tahun ini, setiap satuan pendidikan berupaya mengembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara dimana sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Sebuah wahana belajar, kata dia, dapat membuat para pendidik merasakan mendidik para siswa sebagai sebuah kebahagiaan dan membuat para peserta didik merasakan belajar juga sebagai sebuah kebahagiaan. “Pendidikan yang menumbuhkembangkan potensi peserta didik agar menjadi insan berkarakter Pancasila,” katanya.

Mendikbud menekankan, ikhtiar untuk memajukan pendidikan Indonesia hanya akan terwujud apabila semua pihak bekerja keras dan membuka lebar-lebar partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pendidikan. Pendidikan, kata dia, bukan hanya urusan kedinasan di pemerintahan melainkan urusan dan tanggung jawab semua pihak dalam memajukan pendidikan Indonesia. “Selamat Hari Pendidikan Nasional, jayalah Indonesia,” pungkasnya. (Agi Bahari)

No comments:

Post a Comment