Thursday, April 30, 2015

Kemendikbud Ajak Komunitas dan Masyarakat Rayakan Hardiknas 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia….

Dalam setiap tahunnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei dengan berbagai rangkaian acara, namun ada yang berbeda dengan rangkaian peringatan Hardiknas 2015.

Pada peringatan Hardiknas tahun 2015 ini, Kemendikbud mengajak berbagai komunitas dan masyarakat untuk merayakan peringatan Hardiknas dalam rangkaian acaranya. Beberapa komunitas yang terlibat adalah komunitas Indo Runners, komunitas Egrang, komunitas Bakul Jamu Tradisional, komunitas-komunitas permainan tradisional, komunitas-komunitas sepeda, dan sebagainya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud yang sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Hardiknas 2015, Kacung Marijan mengatakan, masing-masing kegiatan dalam rangkaian acara peringatan Hardiknas 2015 akan melibatkan komunitas-komunitas yang ada di tengah-tengah masyarakat. “Kemendikbud ajak komunitas rayakan Hardiknas dengan kegiatan masing-masing di sepanjang bulan Mei. Jadi bukan cuma pas tanggal 2 Mei saja,” katanya saat rapat persiapan Hardiknas 2015 di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Selain pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas di kantor Kemendikbud, Jakarta pada tanggal 2 Mei 2015, terdapat berbagai acara lainnya untuk memeriahkan peringatan Hardiknas 2015 tersebut. Kemendikbud akan mengadakan beberapa rangkaian acara di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2015 yaitu gerak jalan sehat dan sepeda sehat, permainan tradisional, permainan angklung, dan minum jamu gendong. Masyarakat Jakarta diimbau untuk memeriahkan rangkaian acara peringatan Hardiknas tersebut.


Peringatan Hardiknas 2015 yang mengambil tema “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta saja tetapi juga akan dilaksanakan di kota dengan sebutan kota pelajar yaitu Yogyakarta. Rencananya akan diadakan Pameran Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemutaran Film di Mobil Bioskop Keliling bagi masyarakat Yogyakarta pada tanggal 22-24 Mei 2015 di Museum Benteng Vredeburd, Yogyakarta. Selain itu, akan ada acara Malam Kesenian Hardiknas 2015 pada tanggal 23 Mei 2015 di Museum Benteng Vredeburd, Yogyakarta.

Adapun acara terakhir peringatan Hardiknas 2015 oleh Kemendikbud yaitu akan ada acara Minggu Gembira bagi masyarakat Yogyakarta pada tanggal 24 Mei 2015 di Alun-alun Selatan Yogyakarta. Rencananya acara ini meliputi jalan sehat dan sepeda sehat yang tentunya akan melibatkan berbagai komunitas sepeda di Yogyakarta dan sekitarnya. Selamat Hari Pendidikan Nasional! (Agi Bahari)

Wednesday, April 29, 2015

Perbedaan Marah, Galak, dan Tegas Serta Akibatnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ada-ada saja hal yang membuat kita marah, mulai dari di lingkungan sekolah, keluarga, bahkan dalam hidup bermasyarakat.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), marah sama dengan berang, gusar : sangat tidak senang karena diperlakukan tidak sepantasnya, tida senonoh, dan sebagainya.

Dan kata galak untuk binatang/hewan artinya sama dengan ganas ataupun garang yang diartikan buas dan suka melawan (menyerang, menggigit, menanduk, dan sebagainya). Kata galak yang ditujukan untuk manusia berarti suka marah, mencaci maki, menghina, mencela, dan sebagainya.

Sedangkan tegas berarti nyata, tentu, pasti, jelas dan terang benar (tidak ragu-ragu, tidak samar-samar).

Dari definisi ketiga kata di atas yakni, marah, galak, dan tegas, tentu saja berbeda bukan antara orang yang cenderung marah dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) sifat karakter yakni galak dan tegas.

Oleh karena itu, kemarahan yang timbul bukan dengan dasar alasan yang benar, maka itu tidak baik pada akhirnya bahkan akan dapat menyebabkan perasaan sakit hati dan juga dendam bagi orang yang dimarah tanpa alasan yang jelas.

Berbeda halnya dengan marah yang timbul akibat adanya kesalahan yang nyata, serta sudah terbukti kebenarannya, serta disampaikan dengan bahasa yang tidak terlalu berlebihan serta dengan dasar serta bukti nyata tentu itu malah baik nantinya karena kesadaran untuk memperbaiki kesalahan bagi orang yang dimarah tersebut.

Dalam lingkungan sekolah pun demikian, di mana ketegasan dari seorang guru di sekolah ataupun orang tua di rumah akan sangat berpengaruh pada karakter anak nantinya. 

Dan alangkah lebih baiknya jika ketegasan itu disampaikan tetap dengan kalimat serta nada yang lembut serta penuh kasih sayang, agar seorang anak akan dapat menerima semua keputusan dari guru ataupun orang tuanya dengan tanpa tekanan dan keterpaksaan, dan diharapkan akan dapat membangkitkan kesadaran dari anak tersebut untuk memperbaiki diri sesegera mungkin.

Baca juga : Tips / Cara Mengatasi Marah Yang Berlebihan.

Ketegasan diperlukan bagi setiap individu terlebih bagi seorang pemimpin, karena tanpa ketegasan, maka aturan-aturan yang berlaku akan cenderung menjadi formalitas belaka. Dan yang terpenting tegas itu cenderung berdasarkan pada pemikiran yang dilandasi perasaan kasih dan sayang, seperti halnya diberikan hukuman yang setimpal bagi siapapun yang memang bersalah.

Demikian tulisan singkat mengenai perbedaan marah, galak, dan tegas dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Contoh SK Panitia Ujian Nasional (UN) Tahun 2015 di Sekolah Format Word Terbaru

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang terkait program pendidikan di sekolah tentu saja diperlukan adanya dasar pelaksanaan tugas, yakni surat keputusan dari kepala sekolah, surat pembagian tugas, surat penunjukkan panitia tertentu, ataupun surat penetapan lainnya yang dibubuhi stempel dan ditandatangi oleh kepala sekolah bersangkutan.

Tak terkecuali dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 kali ini, tentu dalam setiap sekolah dibentuk Panitia Pelaksana Ujian Nasional di sekolah bersangkutan. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini saya akan share contoh SK Penyusunan Panitia Pelaksana Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015.

Sekedar sebagai pengingat bagi kita semua bahwasannya dalam rangkaian penyelenggaran Ujian Sekolah hingga Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 ini, dasar hukum yang menjadi acuan kita adalah Permendikbud Nomor 5 Tahun 2015 tentang kriteria kelulusan peserta didik, penyelenggaraan Ujian Nasional, dan penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan kesetaraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat serta Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0031/P/BSNP/III/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015.

Untuk download contoh file SK Penunjukkan Panitia Ujian Nasional Tahun 2015 ini, dapat diunduh selengkapnya pada links berikut. Untuk hasil print out SK Panitia Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah ini, silahkan cetak pada ukuran kertas F4, dan tentunya contoh SK ini berformat Word sehingga sebagian isinya dapat disesuaikan berdasarkan keadaan maupun kebijakan di sekolah Anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Kemendikbud Terus Dorong Penambahan SMK, Proses Pembelajaran SMA Menjadi 5 (Lima) Semester

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Di jaman yang membutuhkan SDM yang bukan hanya pintar tapi juga berkompetensi tinggi seperti pada masa sekarang ini, dalam rangka mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia yang lebih tinggi dan merata, akses pendidikan sedang terus diupayakan pemerintah untuk menjangkau di seluruh penjuru negeri, seperti yang menjadi salah satu program prioritas Kemendikbud dengan terus menambah jumlah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) khususnya di daerah Papua.

"SMK tidak saja sekadar menjadi tempat pelatihan dan mendidik anak-anak. SMK ke depan, akan dijadikan sebagai pusat pengembangan dan distribusi kemajuan bagi masyarakat setempat. Bagian pemerintah untuk membantu menyiapkan infrastrukturnya," beber Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (29/4).

Lanjutnya, ketika mendirikan sebuah SMK Pertanian bukan hanya sekadar mendidik anak-anak agar mengerti dan menguasai ilmu di bidang pertanian saja. Tetapi SMK Pertanian tersebut diharapkan dapat menjadi tempat para petani dan pihak-pihak lainnya yang terlibat di bidang pertanian untuk bertukar pikiran, mencari perubahan teknologi, dan lain-lain. "Jadi tempat ini centre for change, bukan sekadar centre for training," ujarnya.

Mendikbud mengungkapkan, sebanyak 55 sampai 60 persen siswa di Indonesia yang lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Ke depan, kata dia, proses pembelajaran seluruh mata pelajaran untuk jenjang SMA akan diselesaikan selama lima semester dan di awal semester enam akan dilaksanakan ujian baik ujian nasional maupun ujian sekolah.

Diharapkan dengan pola tersebut siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya dapat menyiapkannya dengan baik. Bagi siswa yang tidak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya akan dipersiapkan pelatihan khusus oleh negara sesuai minat siswa tersebut.

"Dengan begitu anak-anak kita tidak dipaksa untuk kemudian lulus enam semester malah bingung mau melakukan apa sesudah itu," tandasnya. (esy/jpnn)

Sambutan Mendikbud Dalam Peringatan Hardiknas Tahun 2015 (Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015)

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berikut salinan lengkap dari Pidato / Sambutan Mendikbud RI pada peringatan Hardiknas tahun 2015 yang akan diperingati secara nasional pada hari Sabtu, tanggal 2 Mei 2015 dengan tema “Pendidikan dan Kebudayaan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila” :

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Di hari yang membahagiakan ini, ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih, kita panjatkan puji dan syukur atas izin, rahmat, dan karunia-Nya, kita semua berkesempatan untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional ini.

Di Hari Pendidikan Nasional ini, atas nama pemerintah, izinkan saya menyampaikan apresiasi pada semua pihak, pada semua pelaku pendidikan di mana pun berada, yang telah mengambil peran aktif untuk mencerdaskan saudara sebangsa. Untuk para pendidik di semua jenjang, yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter mulia, yang mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup, terimalah salam hormat dan apresiasi dari kita semua.

Bapak, Ibu, dan Hadirin yang mulia,

Republik tercinta ini digagas oleh anak-anak muda terdidik dan tercerahkan. Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern. Sebuah negara yang berakar pada adat dan budaya bangsa nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tetapi tetap mengedepankan dan menumbuhkembangkan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagai sebuah negara modern.

Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral. Persinggungan dengan pendidikanlah yang telah memungkinkan para perintis kemerdekaan untuk memiliki gagasan besar yang melampaui zamannya. Gagasan dan perjuangan yang membuat Indonesia dijadikan sebagai rujukan oleh bangsa-bangsa di Asia dan di Afrika. Dunia terpesona pada Indonesia, tidak saja karena keindahan alamnya, atau keramahan penduduknya, atau keagungan budayanya, tetapi juga karena deretan orang-orang terdidiknya yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan intelektual.

Indonesia adalah negeri penuh berkah. Di tanah ini, setancapan ranting bisa tumbuh menjadi pohon yang rindang. Alam subur, laut melimpah, apalagi bila melihat mineral, minyak, gas, hutan, dan semua deretan kekayaan alam. Indonesia adalah wajah cerah khatulistiwa. Namun, kita semua harus sadar bahwa aset terbesar Indonesia bukan tambang, bukan gas, bukan minyak, bukan hutan, ataupun segala macam hasil bumi; aset terbesar bangsa ini adalah manusia Indonesia. Tanggung jawab kita sekarang adalah mengembangkan kualitas manusia Indonesia.

Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Jangan sesekali kita mengikuti jalan berpikir kaum kolonial di masa lalu. Fokus mereka, kaum colonial itu, adalah pada kekayaan alam saja dan tanpa peduli pada kualitas manusianya. Kaum kolonial memang datang untuk mengeruk dan menyedot isi bumi Nusantara, menguras hasil bumi Nusantara. Karena itu, mereka peduli dan tahu persis data kekayaan alam kita, tetapi mereka tidak pernah peduli dengan kualitas manusia di Nusantara.

Kini kita sudah 70 tahun merdeka. Kemerdekaan itu bukan hanya untuk menggulung kolonialisme, melainkan juga untuk menggelar kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai kita hanya tahu tentang kekayaan alam, tetapi tidak tahu kualitas manusia di negeri kita. Kita harus berkonsentrasi pada peningkatan dan pengembangan kualitas manusia. Kita tidak boleh mengikuti jalan berpikir kaum kolonial yang terfokus hanya pada kekayaan alam, tetapi--sekali lagi saya tegaskan melupakan soal kualitas manusia.

Mari kita jawab, tahukah kita berapa jumlah sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, jumlah perguruan tinggi di daerah kita? Tahukah kita berapa banyak anak-anak di wilayah kita yang terpaksa putus sekolah? Tahukah kita tentang kondisi guru-guru di sekolah yang mengajar anak-anak kita? Tahukah kita tentang tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dan guru untuk memajukan sekolahnya?

Lebih jauh lagi, berjuta jumlahnya putra-putri Indonesia yang kini telah berhasil meraih kesejahteraan. Pada kita yang telah sejahtera itu, jelas terlihat bahwa pendidikan adalah hulunya. Karena pendidikanlah, maka terbuka peluang untuk hidup lebih baik.

Pendidikan itu seperti tangga berjalan yang mengantarkan kita meraih kesejahteraan yang jauh lebih baik. Pertanyaannya, sudahkah kita menengok sejenak pada dunia pendidikan yang telah mengantarkan kita sampai pada kesejahteraan yang lebih baik?

Pernahkah kita mengunjungi sekolah kita dulu? Pernahkah kita menyapa, bertanya kabar dan kondisi, serta berucap terima kasih pada guru-guru yang mendidik kita dulu? Bagi kita yang kini berkiprah di luar dunia pendidikan, mari kita luangkan perhatian. Mari ikut terlibat memajukan pendidikan. Mari kita ikut iuran untuk membuat generasi anak-anak kita bisa meraih yang jauh lebih baik dari yang berhasil diraih oleh generasi kita ini. Dan, iuran paling mudah adalah kehadiran. Datangi sekolah, datangi guru, datangi anak-anak pelajar, lalu terlibat untuk berbagi, untuk menginspirasi, dan terlibat untuk ikut memajukan dunia pendidikan kita.

Bapak, Ibu, dan Hadirin yang berbahagia,

Wajah masa depan kita berada di ruang-ruang kelas, memang. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan itu hanya berada di pundak pendidik dan tenaga kependidikan di institusi pendidikan. Secara konstitusional, mendidik adalah tanggung jawab negara. Namun, secara moral, mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama. Semua harus ikut peduli, bahu-membahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan.

Oleh karena itu, Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian, peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini kita mengambil tema ‘Pendidikan dan Kebudayaan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila’.

Kata kunci dari tema tersebut adalah “Gerakan”. Pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa. Karena itu, pendidikan tidak bisa dipandang sebagaisebuah program semata. Kita harus mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat. Kita mendorong pendidikan menjadi gerakan semesta, yaitu gerakan yang melibatkan  seluruh elemen bangsa: masyarakat merasa memiliki, pemerintah memfasilitasi, dunia bisnis peduli, dan ormas/LSM mengorganisasi. Berbeda dengan sekadar “program” yang “perasaan memiliki atas kegiatan” hanya terbatas pada para pelaksana program, sebuah “gerakan” justru ingin menumbuhkan rasa memiliki pada semua kalangan. Mari kita ajak semua pihak untuk merasa peduli, untuk merasa memiliki atas problematika pendidikan agar semua bersedia menjadi bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan problematika itu.

Gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya karakter Pancasila dalam pendidikan kita. Sudah digariskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Itulah karakter Pancasila yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional kita.

Menumbuhkembangkan potensi anak didik seperti itu memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang tepat. Di sinilah Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian, peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi amat relevan untuk mengingatkan kembali tentang karakteristik pendidik dan suasana pendidikan.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Ki Hadjar Dewantara, yang pada tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia itu. Ki Hadjar Dewantara menyebut sekolah dengan istilah “Taman”. Taman merupakan tempat belajar yang menyenangkan. Anak datang ke taman dengan senang hati, berada di taman juga dengan senang hati, dan pada saat harus meninggalkan taman, maka anak akan merasa berat hati. Pertanyaannya, sudahkah sekolah kita menjadi seperti taman? Sudahkah sekolah kita mejadi tempat belajar yang menyenangkan?

Sekolah menyenangkan memiliki berbagai karakter, di antaranya adalah sekolah yang melibatkan semua komponennya, baik guru, orang tua, siswa dalam proses belajarnya; sekolah yang pembelajarannya relevan dengan kehidupan; sekolah yang pembelajarannya memiliki ragam pilihan dan tantangan, di mana individu diberikan pilihan dan tantangan sesuai dengan tingkatannya; sekolah yang pembelajarannya memberikan makna jangka panjang bagi peserta didiknya.

Di hari Pendidikan Nasional ini, mari kita kembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Sebuah wahana belajar yang membuat para pendidik merasakan mendidik sebagai sebuah kebahagiaan. Sebuah wahana belajar yang membuat para peserta didik merasakan belajar sebagai sebuah kebahagiaan. Pendidikan sebagai sebuah kegembiraan. Pendidikan yang menumbuh-kembangkan potensi peserta didik agar menjadi insane berkarakter Pancasila.

Ikhtiar besar kita untuk pendidikan ini hanya akan bisa terwujud apabila kita semua terus bekerja keras dan makin membuka lebar-lebar partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pendidikan. Mulai hari ini, kita harus mengubah perspektif bahwa pendidikan bukan hanya urusan kedinasan di pemerintahan, melainkan juga urusan kita dan ikhtiar memajukan pendidikan adalah juga tanggung jawab kita semua.

Mari kita teruskan kerja keras, kerja bersama ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa, selalu membimbing kita agar dapat meraih dan melampaui cita-cita bangsa kita tercinta. Amin. Selamat Hari Pendidikan Nasional, jayalah Indonesia!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Jakarta, 2 Mei 2015

Anies Baswedan

Download Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudaan Republik Indonesia dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei 2015 dengan klik di sini… Dan untuk downloa Pedoman Upacara Peringatan Hardiknas Tahun 2015 selengkapnya dapat diunduh pada links artikel berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Sumber referensi artikel : Kemdikbud RI

Info Perkembangan Progres Integrasi Padamu dan Dapodik Tahun 2015

Sahabat Operator Padamu Negeri yang berbahagia…

Dalam kesempatan kali ini, admin akan shareperkembangan terbaru terkait dengan integrasi Padamu Negeri dengan Dapodik Tahun 2015 pada akhir bulan April tahun 2015, selengkapnya sebagai berikut :

Sebagai informasi publik terkait dengan progres perkembangan integrasi Padamu - Dapodik hingga April 2015 sebagaimana dijelaskan pada copy surat terlampir adalah:

1.   Total sekolah yang telah melakukan verval NPSN di Padamu Negeri sebagai basis referensi proses integrasi hingga 27 April 2015 sejumlah 186.746 sekolah. Hal ini berarti bahwa data GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) dari sejumlah sekolah tersebut dapat diakses/diintegrasikan dengan DAPODIK oleh PDSP melalui mekanisme Web Services API.

2.   Berdasarkan data NPSN yang di "push" oleh PDSP sejumlah 214.029 ke server Padamu Negeri maka masih menyisakan 214.029 - 186.746 = 27.283 sekolah yang belum bisa diintegrasikan data GTK dari Padamu Negeri ke DAPODIK oleh PDSP sampai saat ini.

3.   Untuk itu kami himbau kepada sekolah-sekolah agar melakukan verval NPSN di Padamu Negeri agar proses integrasi Padamu Negeri dengan DAPODIK dapat berlangsung baik dan lancar sesuai jadwal hingga 30 Juni 2015 nanti. Bila ada kendala ketidaksesuain NPSN silakan hubungi pihak pengelola PDSP (Helpdesk NPSN) untuk perbaikan dan nantinya akan diupdate perbaikan tersebut melalui mekanisme "push data NPSN" ke server Padamu Negeri oleh PDSP.

4.   Khusus bagi sekolah jenjang TK dan sekolah-sekolah naungan Kemenag, untuk sementara ini belum bisa melakukan verval NPSN karena server Padamu Negeri belum menerima update terbaru "push data NPSN" sekolah-sekolah tersebut dari PDSP.

Berikut lampiran surat selengkapnya :


Salam Padamu Negeri Indonesiaku, Admin Pusat BPSDMPK Kemdikbud

Sumber : Padamu Negeri

LPMP Diminta Jadi Tangan Kanan Kemendikbud di Seluruh Provinsi se-Indonesia

Sahabat Edukasi yang berbahagia….

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) adalah salah satu lembaga manajemen pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia dan LPMP berada di seluruh provinsi di Indonesia.

Tugas Pokok dan Fungsi  / Tupoksi LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) diatur Berdasarkan Permendiknas Nomor 66 Tahun 2008. Selengkapnya mengenai Tupoksi LPMPdapat dilihat pada links artikel berikut.

Selanjutnya mengenai LPMP sebagai Lembaga Penjaminan terhadap Mutu Pendidikan ini didorong untuk menjadi tangan kanan dari Kemendikbud RI. Terkait dengan hal tersebut berikut info selengkapnya yang admin sharedari situs JPNN.com selengkapnya…

Dalam setiap  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) diharapkan bisa menampilkan profil mutu sekolah di daerahnya masing-masing. Profil tersebut menjelaskan bagaimana kualitas pendidikan terutama guru, siswa, dan proses pembelajaran di suatu daerah.

Jika bisa mengeluarkan profil mutu sekolah, pasti LPMP akan disegani Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,” kata Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar, Didik Suhardi, (21/4).

Didik mengatakan, pemetaan mutu pendidikan yang dilakukan LPMP menjelaskan posisi kualitas pendidikan di suatu daerah. Ini akan menjadi peringatan bagi pemerintah provinsi, kabupaten/kota agar meningkatkan pembangunan pendidikan. “Dari sini kami perbaiki pelan-pelan,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Dasar yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendikbud Hamid Muhammad menuturkan, LPMP memiliki tugas mengoordinasikan semua kebijakan terkait mutu pendidikan di lapangan. Dia mendorong LPMP menjadi tangan kanan Kemendikbud di tingkat provinsi.

"Kami harap LPMP melakukan pemetaan mutu pendidikan di kabupaten/kota. Saya sudah mengusulkan ke Pak Menteri, akan ada rapor mutu pendidikan di tiap kabupaten/kota,” tegas Hamid. (esy/jpnn)

Referensi artikel : LPMP Diminta Jadi Tangan Kanan Kemendikbud di Provinsi – JPNN.com

Tuesday, April 28, 2015

Contoh SK Pengangkatan Guru Honorer Sekolah / Guru Tidak Tetap (GTT) Format Word

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Untuk sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru, biasanya pada beberapa sekolah yang berada daerah terpencil, terisolir, maupun dalam kategori daerah khusus lainnya, tentu saja tidak ada pilihan selain harus mengangkat guru honorer atau guru tidak tetap untuk menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut.

Pengangkatan / penunjukkan tenaga pengajar oleh sekolah ini tentu saja berdasarkan pertimbangan yang sudah matang baik dari sekolah, komite sekolah, orang tua / wali murid, hingga masyarakat setempat agar proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berlangsung.

Akan tetapi apabila suatu ketika ada penempatan CPNS baru, maka tenaga honorer dipastikan akan berkurang jam atau bahkan bisa tidak mendapatkan jam mengajar kembali. Kecuali bagi Rekan-rekan guru honorer yang telah masuk dalam kategori 2 ataupun yang setidak-tidaknya sedang masih kuliah dalam pendidikan guru, maupun bagi yang sudah memiliki ijazah S1 Pendidikan tentu masih mempunyai harapan yang lebih baik ke depannya.

SK Pengangkatan guru honorer sekolah diterbitkan oleh kepala sekolah bersangkutan, dan gaji guru yang diangkat oleh sekolah tentu saja dibiayai dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ataupun sumber dana pendidikan sekolah lainnya yang diperbolehkan oleh peraturan yang berlaku.

Berikut contoh format SK (Surat Keputusan) Pengangkatan Guru Tidak Tetap / Guru Honorer yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah bersangkutan. Silahkan download contoh SK Pengangkatan / Penunjukkan Guru Honor Sekolah pada links berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Surat Penunjukkan untuk Menempati Perumahan Dinas bagi Pegawai

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Pada beberapa sekolah yang telah memiliki prasarana perumahan guru yang biasanya ditempati oleh kepala sekolah, guru, maupun penjaga sekolah, maka perlu diberikan surat keterangan yang diterbitkan oleh kepala sekolah untuk pegawai yang ditunjuk menempati rumah dinas yang berada di lingkungan sekolah (kompleks sekolah).

Dalam hal menempati rumah dinas ini, tentu saja gratis (tidak dipungut biaya) dengan tujuan bagi pegawai yang bertugas di unit kerja seperti halnya sekolah tersebut dapat bertugas dengan maksimal dikarenakan tidak harus bepergian jauh dalam setiap harinya, serta lebih efisien dan ekonomis tentunya.

Terlebih bagi pegawai yang berasal dari daerah yang jauh jaraknya dari sekolah tersebut. Seperti halnya CPNS baru yang ditugaskan tersebut berasal dari kabupaten ataupun bahkan dari provinsi lainya.

Oleh karena itu, berikut saya share contoh surat penunjukkan untuk menempati rumah dinas bagi guru maupun pegawai lain yang tentunya terhitung mulai tanggal tertentu sampai dengan waktu tertentu ataupun bisa tidak ditentukan berdasarkan keputusan kepala sekolah. Download contoh format surat keterangan menempati rumah dinas ini, silahkan klik di sini… Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Contoh Surat Undangan Rapat Orang Tua / Wali Murid di Sekolah Dalam Format Word

Sabahat Edukasi yang berbahagia…

Dalam rangka membangun komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan seluruh masyarakat lingkungan setempat khususnya dengan seluruh orang tua / wali murid maka dalam beberapa program yang terkait dengan pendidikan sekolah perlu adanya koordinasi dengan seluruh orang tua / wali peserta didik aktif di sekolah bersangkutan.

Salah satu kegiatan dalam membangun komunikasi maupun koordinasi dengan orang tua wali murid tersebut salah satunya adalah dengan melibatkan seluruh orang tua / wali murid untuk membahas, membicarakan, serta memusyawarahkan suatu program kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan di sekolah bersangkutan dalam suatu rapat / pertemuan khusus.

Screenshoot Surat Undangan Rapat Orang Tua / Wali Murid
Dan tentu dibutuhkan surat undangan yang dikirimkan kepada orang tua / wali murid yang dapat disampaikan melalui peserta didik masing-masing. Format surat tentunya memuat kop sekolah / madrasah, kepala surat, isi surat, serta penutup, serta harus diketik dengan rapi dan jelas (khususnya waktu / tanggal , tempat, dan kegiatan) agar surat undangan tersebut efektif tentunya juga harus bubuhi stempel resmi sekolah sekaligus ditandatangi oleh kepala sekolah.

Berikut contoh format surat undangan rapat untuk orang tua / wali murid, selengkapnya silahkan download pada links berikut. Demikian share contoh surat undangan rapat kepada orang tua / wali murid. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Sejarah Hari Pendidikan Nasional / Hardiknas Tanggal 2 Mei

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan ; menggerakkan / mendukung"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.


Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid).Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman Siswa ini diberi nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang merupakan realisasi gagasan dia bersama-sama dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon. Sekolah Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.


Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa) :

1.   Ing Ngarsa Sung Tuladha : yang di depan memberi teladan
2.   Ing Madya Mangun Karsa : yang di tengah membangkitkan kehendak
3.   Tut Wuri Handayani : yang di belakang menggerakkan / mendukung

Patrap Triloka dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Meskipun bukan hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di Indonesia. Perayaannya biasanya ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, dari tingkat kecamatan hingga pusat, disertai dengan penyampaian pidato bertema pendidikan oleh pejabat terkait.

Referensi artikel : http://id.wikipedia.org

Cara / Panduan Verifikasi dan Validasi Proses Pembelajaran (Verval PP) PDSP Tahun 2015

Sahabat Operator Sekolah yang berbahagia…

Sistem "Verifikasi dan Validasi Data Proses Pembelajaran" dimaksudkan untuk memastikan konsistensi proses belajar mengajar (PBM) dengan acuan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan sumber data Dapodik.

Untuk memudahkan proses verifikasi dan validasi maka perlu dibuatkan suatu aplikasi verifikasi dan validasi yang baik dan mudah dioperasikan oleh pengguna (user friendly). Pada subbab ini akan dijelaskan tatacara penggunaan aplikasi verifikasi dan validasi proses pembelajaran.

A. TAMPILAN AWAL

Aplikasi sistem verifikasi dan validasi proses pembelajaran dijalankan dengan mengakses halaman website http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/vervalpp/beranda.php pada browser, tampilan awal seperti gambar di bawah ini.
  
Ada beberapa fitur aplikasi dalam mengoperasikannya dibutuhkan login (username dan password). Terkait dengan login lakukan regristrasi anggota pada Jaringan pengelola data pendidikan (sumber daya manusia). Bagianbagian pada tampilan awal, adalah sebagai berikut :
·       Menu bar, apabila telah melakukan login maka menu bar Proses dan Formula dapat diakses.
·       Daftar formula/parameter, menampilkan daftar formula/parameter yang tersedia dalam sistem.
·       Login pengelola.

B. DAFTAR FORMULA/PARAMETER

Untuk melihat formula/parameter yang tersedia pada sistem dapat menggunakan scrollbar naikturun, untuk melihat ketererangan detail dari formula/parameter cukup dengan menklik pada nama formula/parameter sehingga akan ditampilkan kotak dialog seperti gambar di bawah ini.

C. LOGIN

Sebelum dapat mengakses aplikasi ini, user harus login terlebih dahulu (mempunyai user id), klik menu login pada menu aplikasi, sehingga tampil halaman login berikut:

Form login user :

1.   Masukan userid anda pada isian username,
2.   Masukan password anda pada isian password,
3.   Klik tombol Log In.

D. PROSES

Merupakan bagian utama pada aplikasi verifikasi dan validasi proses pembelajaran, pada halaman ini ada beberapa bagian yang harus diisi. Untuk melakukan verifikasi dan validasi proses pembelajaran, lakukan langkahlangkah di bawah ini:

1. Tentukan bentuk pendidikan dengan cara menklik tombol combo kemudian pilih satu pada pilihan yang tersedia, perhatikan pada bagian formula/parameter akan ditampilkan sesuai dengan bentuk pendidikan yang terpilih.
2. Tentukan wilayah sekolah yang terbagi menjadi dua yaitu provinsi dan kabupaten/kota, klik tombol combo kemudian pilih provinsi dan kabupaten/kota.
3. Tentukan tahun data dengan memilih tahun data yang tersedia pada pilihan.
4. Beri tanda centang pada kolom eksekusi sesuai dengan formula yang akan dieksekusi.
5. Tekan tombol Eksekusi formula untuk memulai proses, tunggu beberapa saat sampai tampil halaman seperti gambar di bawah ini:

Gambar di atas memperlihatkan ada 2 (dua) formula/parameter yang di centang, untuk setiap hasil proses formula/parameter terbagi menjadi dua bagian yang terdiri dari grafik dan tabel.

1.   Klik nama formula/parameter, sehingga akan ditampilkan data detail dari hasil proses seperti gambar di bawah ini:

2.   Geser scrollbar, sehingga akan terlihat tabel detail data dari grafik dengan bentuk seperti gambar berikut:


Pada tabel detail data dapat dilihat pada kolom indikator untuk masingmasing satuan pendidikan (sekolah), sesuai dengan bentuk pendidikan dan wilayah yang dipilih pada halamanan sebelumnya.

Untuk mencari satuan pendidikan (sekolah) tertentu cukup dengan mengetikan nama sekolah pada bagian search, maka secara otomatis tabel data akan melakukan filtering. Hapus nama sekolah pada bagian search untuk mengembalikan filtering ke posisi awal.

3.   Tabel detail data dapat diekspor kedalam file Ms. Excel, dengan cara menklik gambar icon Ms. Excel disamping tulisan simpan detail data ke.

Pilih Open with, akan mendownload kemudian akan dibuka hasil download secara otomatis, Save File akan mendownload tanpa dibuka. Format Ms. Excel hasil download seperti gambar diberikut:

E. FORMULA

Pada halaman ini akan ditampilkan daftar formula/parameter yang tersedia dalam sistem, seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Daftar formula/parameter dikelompokan berdasarkan bentuk pendidikan dan acuan/referensi, sehingga memudahkan dalam mengelolanya. Serta setiap formula/parameter dilengkapi dengan referensi dokumen, untuk menampilkan cukup klik buka file, maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

Download selengkapnya Panduan Operasional VerVal PP PDSP Kemdikbud RI Tahun 2015 selengkapnya pada links sumber berikut ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Satu Data Berkualitas…!

Sistem Verifikasi Validasi Proses Pembelajaran (Verval PP) PDSP Kemdikbud Tahun 2015

Sahabat Operator Sekolah yang berbahagia…

Saat ini situs untuk melakukan verifikasi dan validasi proses pembelajaran (VerVal PP) sudah bisa diakses pada laman http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/vervalpp/beranda.phpmenyajikan sistem verifikasi validasi data proses pembelajaran pada tingkat entitas satuan pendidikan (meliputi peserta didik. pendidik dan sarana-prasarana) yang mengacu pada SPM (Standard Pelayanan Minimal) dan SNP (Standard Nasional Pendidikan).

Proses verifikasi dan validasi data dilakukan dengan formula/parameter yang berbasis pada indikator pendidikan yang tertuang dalam SPM dan SNP. Pada tahap awal jumlah formula/parameter masih sangat tebatas, dan akan terus dikembangkan. Sistem ini menghasilkan catatan-catatan kesesuaian dan konsistensi terhadap proses belajar mengajar setiap satuan pendidikan dengan standard yang telah ditentukan. Implikasi dari hasil sistem ini adalah sebagai bahan masukan pada penentu kebijakan tentang kondisi proses belajar mengajar pada setiap entitas satuan pendidikan, yang selanjutnya dapat di susun intervensi kebijakan yang tepat.


Sistem 'Verifikasi dan Validasi Data Proses Pembelajaran' bertujuan untuk melakukan verifikasi kesesuaian data proses pembelajaran setiap satuan pendidikan menurut kabupaten-kota menurut standard (SNP dan SPM) yang sudah ditentukan.

Output dari aplikasi ini akan menghasilkan informasi tentang potret proses pembelajaran di setiap Kabupaten-kota, yang selanjutnya menjadi bahan Pengelola Pendidikan di kabupaten/kota , Provinsi dan Pusat untuk menentukan arah kebijakan pembinaan Satuan Pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang merata dan tepat sasaran.

Proses pembelajaran melibatkan proses mengajar dan belajar di mana pendidik, peserta didik, substandi pendidikan, sarana dan prasarana terorganisir secara sistematis untuk mencapai target yang telah ditentukan. Input, proses dan output pembelajaran menjadi penting untuk mengukur keberhasilan pendidikan yang tergambarkan dalam data proses pembelajaran.

Data proses pembelajaran merupakan kompilasi dari data peserta didik, satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan yang merupakan salah satu bagian dari data pokok pendidikan.

Proses verifikasi-validasi data proses pembelajaran berada pada tingkat entitas satuan pendidikan, sebagai bentuk monitoring dan evalusi pelaksanaan proses belajar mengajar yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Data tersebut selanjutnya diolah menjadi informasi yang diperlukan pimpinan dan pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan dalam menyusun strategi-strategi pengelolaan dan pembinaan Satuan pendidikan, Pendidik-Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik.

Konfigurasi Sistem Verifikasi Validasi Proses Pembelajaran

Verval PP (Proses Pembelajaran) dalam klasifikasi system merupakan salah satu aplikasi yang masuk dalam kategori Tactical Systematau Analytical System, yang merupakan bagian dari DSS (Decesion Support System).

Koneksi Database: Verval PP dari arus pengelolaan DAPODIK akan mengambil data dari ODS (Operational Data Store), setelah melalui tahapan proses verifikasi-validasi entitas data: Verval SP (Satuan Pendidikan), Verval PD (Peserta Didik) dan Verval PTK (Pendidik – Tenaga  Kependidikan).

Sumber Data: Hasil pengumpulan Dapodik PAUDNI, Dapodikdas, dan Dapodikmen yang diupdate oleh Rekan-rekan Operator Sekolah. Dan untuk saat ini, laman web Verifikasi Validasi Proses Pembelajaran (Verval PP) masih sedang dalam tahap pengembangan dan proses debugging data, hasil pengelolaan DAPODIK.

Lihat cara / panduan Verval PP (Verifikasi Validasi Proses Pembelajaran) Tahun 2015selengkapnya pada links artikel berikut…Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Referensi artikel : http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/vervalpp